Mengapa aku selalu dipinggirkan?
Mengapa aku selalu diabaikan
Mengapa kasihmu tak pernah kurasa?
Mengapa perhatian darimu aku tak rasa?
Siapa aku padamu?
Bukankah aku juga anakmu?
Begitu hinakah aku di matamu?
Kepada yang pertama kau kata sayang
Segala kemahuannya kau tunai
Perhatian kepadanya pula
Sikit pun tak pernah terabai
Kepada yang ketiga kau belai
Semua kesalahannya kau nasihat dengan penuh
kelembutan
Bila dia meninggikan suaranya
Kau nasihatinya dengan penuh sabar
Kepada yang keempat kau selalu usik
Usikan itu bukan yang biasa
Sungguh terasa usikan ibu kepada anak
Akhirnya kau ketawa tika dia mengalirkan air mata
Kepada yang kelima kau peluk
Tiap kesalahannya kau beri petunjuk
Untuk dia perbaiki kesilapan
Saat dia melakukan kesalahan
Tapi kepadaku?
Tak pernahku rasa perhatianmu
Tak pernahku dengar nasihatmu yang lembut
Tak pernah kurasa usikan seorang ibu
Tak pernahku rasaku diberi petunjuk
Sebesar manakah kesalahanku padamu?
Kalau kerana kisah yang dulu hatimu merajuk
Untuk kesekian kalinya
Aku mohon maaf dan ampun
Bukan keinginanku itu semua terjadi
Tapi semuanya telah tertulis
Kau hanya kehilangan harta
Bukan nyawa seorang anak
Mungkinkah benar sangkaanku?
Aku hanya anak angkatmu
Yang telah kau pungut
Lalu kau beri segala ilmu
Terima kasih aku ucapkan kalau begitu
Sekurang-kurangnya masih ada yang melindungiku
Biarpun aku selalu kau tak hiraukan
Namunku bersyukur kepada Tuhan